HIPOTIROID

Minggu, Agustus 15, 2010


Definisi Hipotiroid

Hipertiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang abnormal rendahnya. Ada banyak kekacauan-kekacauan yang berakibat pada hipotiroid. Kekacauan-kekacauan ini mungkin langsung atau tidak langsung melibatkan kelenjar tiroid. Karena hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan banyak proses-proses sel, hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai konsekwensi-konsekwensi yang meluas untuk tubuh. 

Artikel ini akan fokus terutama pada hipotiroid orang-orang dewasa.

Hormon-Hormon Tiroid

Hormon-hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid bertempat pada bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus). 

Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing hormon-hormon tiroid. Hormon yang paling aktif secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh) sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam darah, suatu jumlah yang besar dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.

Pengaturan Hormon Tiroid - Rantai Komando

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak. 

Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari untuk melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid. 

Angka atau kecepatan produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak ada cukup jumlah hormon tiroid yang beredar dalam tubuh untuk mengizinkan fungsi yang normal, pelepasan TSH ditingkatkan oleh pituitari dalam suatu usahanya untuk menstimulasi tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika ada suatu jumlah berlebihan dari hormon tiroid yang beredar, pelepasan TSH dikurangi ketika pituitari mencoba untuk mengurangi produksi hormon tiroid.

HIPERTIROID


Definisi Hipertiroid

Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah. Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu pemasukan yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid atau oleh produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid. Karena kedua-duanya dokter dan pasien seringkali menggunakan kata-kata ini yang dapat dipertukarkan, kami akan mengambil beberapa kebebasan dengan menggunakan istilah "hipertiroid" diseluruh artikel ini.

Hormon-Hormon Tiroid

Hormon-hormon tiroid menstimulasi metabolisme dari sel-sel. Mereka diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid bertempat pada bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus).
Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing hormon-hormon tiroid. Hormon yang paling aktif secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh) sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam darah, suatu jumlah yang besar dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.

Pengaturan Hormon Tiroid - Rantai Komando

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari untuk melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid.

Angka atau kecepatan produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak ada cukup jumlah hormon tiroid yang beredar dalam tubuh untuk mengizinkan fungsi yang normal, pelepasan TSH ditingkatkan oleh pituitari dalam suatu usahanya untuk menstimulasi tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika ada suatu jumlah berlebihan dari hormon tiroid yang beredar, pelepasan TSH dikurangi ketika pituitari mencoba untuk mengurangi produksi hormon tiroid.

PENYAKIT LUPUS


Lupus dalam bahasa Latin berarti "anjing hutan". Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.

Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik
(LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
 
Masih awam
Jumlah penderita Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia bisa dijumpai sekitar 50.000 penderitanya. Sedangkan di RS Ciptomangunkusumo Jakarta, dari 71 kasus yang ditangani sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya adalah laki-laki. Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat. Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan. Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun.
 
Namun begitu, ada juga pria yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen. Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek kesehatan. Misalnya hubungan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
 
Otoimun
Lupus merupakan penyakit yang menyerang perubahan sistem kekebalan perorangan, yang sampai kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas .

Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua
cara yaitu :
 
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
 
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan.

Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang
(fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks.

Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak
organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

Umumnya penderita Lupus mengalami gejala seperti. kulit yang mudah
gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.

Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, miripkupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik.

Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang
dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus. Untuk sembuh total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

Sindroma Guillain-Barre


Sindroma Guillain-Barre (SGB) merupakan sindrom klinik yang penyebabnya tidak diketahui yang menyangkut saraf perifer dan kranial

Etiologi Sindroma Guillain-Barre (SGB)
Sebagian besar pasien-pasien dengan Sindroma Guillain-Barre (SGB) ini ditimbulkan oleh adanya infeksi (pernapasan atau gastrointestinal) 1-4 minggu sebelum terjadi serangan neurologik. Pada beberapa keadaan dapat terjadi setelah vaksinasi atau pembedahan. Hal ini diakibatkan oleh infeksi virus primer, reaksi imun, dan bebeparap proses lain atau sebuah kombinasi suatu proses.

Manifestasi Klinis Sindroma Guillain-Barre (SGB)
Terdapat variasi dalam awitannya. Gejala-gejala neurologik diawali dengan parestesia (kesemutan dan kebas) dan kelemahan otot kaki yang dapat berkembang ke ekstremitas atas, batang tubuih dan otot wajah. Kelemahan otot dapat diikuti dengan cepat adanya paralisis yang lengkap. Saraf kranial yang paling sering terserang, yang menunjukkan adanya paralisis pada okuler, wajah dan otot orofaring dan juga menyebabkan kesukaran berbicara, mengunyah, dan menelan. Disfungsi autonom yang sering terjadi dan memperlihatkan bentuk reaksi berlebihan atau kurang bereaksinya sistem saraf simpatis dan para simpstis seperti dimanifestasikan oleh gangguan frekuensi jantung dan ritme, perubahan tekanan darah(hipertensi transien, hipotensi ortostatik). Keadaan ini juga dapat menyebabkan nyeri berat dan menetap pada punggung dan daerah kaki. Seringkali pasien menunjukkan adanya kehilangan sensasi terhadap posisi tubuh sama seperti keterbatasan atau tidak adanyarefleks tendon . Perubahan sensori dimanifestasikan dengan bentuk parestesia. Kebanyakan pasien mengalami pemulihan penuh beberapa bulan sampai 1 tahun , tetapi sekitar 10% menetap dengan residu ketidakmampuan

Diagnostik Sindroma Guillain-Barre (SGB)
Cairan spinal menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi protein dengan menghitung jumlah sel normal. Pengujian elektrofisiologis diperlihatkan dengan bentuk lambatnya laju konduksi saraf

Penatalaksanaan
Sindroma Guillain-Barre (SGB) dipertimbangkan sebagai kedaruratan medis dan pasien diatasi di unit intensif care. Pasien yang mengalami masalah pernapasan memerlukan ventilator yang kadang-kadang dalam waktu yang lama.
Plasmaferesis (perubahan plasma) yang menyebabkan reduksi antibiotik kedalam sirkulasi sementara, yang dapat digunakan pada serangan berat dan dapat membatasi keadaan yang memburuk pada pasien dan demielinasi. Diperlukan pemantauan EKG kontinu untuk kemungkinan perubahan kecepatan atau ritme jantung. Disritmia jantung dihubungkan dengan keadaan abnormal autonom yang diobati dengan propanolol untuk mencegah takikardi dan hipertensi. Atropin dapat diberikan untuk menghindari episode bradikardi selama penghisapan endotrakheal dan terapi fisik.

TUMUR OTAK


Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.

Selama tahun 1988–1990 tereatat sejumlah 112 penderita tumor otak berbagai jenis yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sebagian dari penderita tumor otak tersebut memang pada mulanya ditemukan di klinik Neurologi karena umumnya menunjukkan gejala-gejala yang sifatnya neurologis.

Di kalangan medis pada umumnya sudah dikenal trias gejala tumor otak yaitu nyeri kepala, muntah dan ditemukannya edema papil pada pemeriksaan fundus. Tetapi sebenarnya gejala klinis tumor otak sering tidak sejelas itu, apalagi pada fase dini. Tumor otak bisa memberikan gejala klinis beragam tergantung kepada lokasi dan ukurannya. Gejala itu bisa khas, tapi bisa pula kabur, sehingga bila kita tidak waspada bisa terkecoh dengan dugaan yang keliru.

GEJALA TUMOR OTAK

Tumor otak bisa mengenai segala.usia, tapi umumnya pada usia dewasa muda atau pertengahan, jarang di bawah usia 10 tahun atau di alas 70 tahun. Sebagian ahli menyatakan insidens pada laki-laki lebih banyak dibanding wanita, tapi sebagian lagi menyatakan tak ada perbedaan insidens antara pria dan wanita. Gejala umum yang terjadi disebabkan karena gangguan fungsi serebral akibat edema otak dan tekanan intrakranial yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisa berupa nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran, gangguan mental, gangguan visual dan sebagainya. Edema papil dan defisit neurologis lain biasanya ditemukan pada stadium yang lebih lanjut.


Nyeri Kepala (Headache)
Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang pergi (rekuren) dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat pada waktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya waktu buang air besar atau koitus). Nyeri kepaia juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk. Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. Nyeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.

Muntah
Lebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. Muntah biasanya proyektil (menyemprot) tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri kepala.

Edema Papil
Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop. Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui gambaran papil normal terlcbih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan bendungan dan terjadi hidrocepallus.


Kejang
Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik. Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya, sedang kejang yang sifatnya umum atau general sukar dibedakan dengan kejang karena epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari kehidupan harus diwaspadai kemungkinan adanya tumor otak


APA?? HAMIL ANGGUR???


Kehamilan anggur (mola hidatidosa) adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat dari kegagalan pembentukan bakal janin sehingga terbentuklah jaringan permukaan membran (vili) yang mirip gerombolan anggur. Hamil anggur adalah tumor jinak yang terbentuk dari trofoblas (sel bagian tepi sel telur) yang telah dibuahi. Tumor ini melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta serta membran yang memberi makan hasil pembuahan. Jenis tumor ini dapat menjadi ganas.

Secara medis, hamil anggur dapat terjadi karena tidak adanya buah kehamilan (agenesis), atau adanya perubahan (degenerasi) sistem aliran darah terhadap buah kehamilan pada usia kehamilan minggu ke- 3 sampai minggu ke-4. Penyebab lainnya yaitu terus berlangsungnya aliran atau sirkulasi darah tanpa adanya bakal janin sehingga mengakibatkan peningkatan produksi cairan sel trofoblas. Hamil anggur juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan substansi kromsom seks.

Gejala hamil anggur mirip seperti perempuan yang hamil normal, yaitu terlambat haid, mual-muntah, dan sebagainya. Pemeriksaan tes kehamilan juga memberikan hasil yang positif. Namun yang membedakan adalah, pada hamil anggur terdapat tanda-tanda gerakan janin, rahim tampak lebih besar dari usia kehamilan sebenarnya, dan keluarnya gelembung cairan yang mirip buah anggur bersamaan dengan perdarahan melalui vagina.
Melalui pemeriksaan radiologis atau rontgen tidak terlihat adanya tulang janin, melainkan sesuatu yang mirip sarang lebah atau badai salju. Sama halnya, pemeriksaan USG akan menghasilkan gambaran mirip badai salju dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda denyut jantung janin. Pada hamil anggur, kadar HCG akan meningkat lebih tinggi daripada kadar HCG pada kehamilan normal.

Penanggulangan hamil anggur dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan mola (evakuasi), kemudian dilakukan pengawasan lanjutan (follow up). Pada perempuan yang subur dan masih menginginkan anak, pengeluaran mola dapat dilakukan dengan cara kuret atau kuret hisap. Seminggu setelah kuret pertama, kembali dilakukan kuret ulangan untuk memastikan rahim sudah benar-benar bersih. Sedangkan pada perempuan usia lanjut atau yang sudah tidak menginginkan anak, dapat dilakukan pengangkatan rahim (histerektomi).

Pada pengawasan lanjutan (follow up) dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi kondisi pasca evakuasi, baik secara klinis, laboratorium maupun radiologis. Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan HCG dilakukan satu minggu sekali sehingga kadar HCG menjadi negatif. Jika kadar HCG sudah negatif, masih diperlukan pemeriksaan selama tiga minggu berturut-turut untuk memastikan kadar HCG tetap negatif. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar HCG satu bulan sekali selama enam bulan. Jika pemeriksaan lanjutan menunjukkan kadar HCG yang masih tetap atau justru meningkat, maka harus dilakukan kemoterapi.

Penderita hamil anggur dianjurkan untuk tidak hamil dulu hingga pengawasan lanjutan selesai dilakukan. Bagi perempuan yang belum memiliki anak, dianjurkan memakai alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan selama satu tahun, sedangkan untuk tidak hamil selama dua tahun.
Untuk memastikan apakah kehamilan anda normal ataukan mengalami kelainan, dalam hal ini misalnyanya hamil anggur, kenali tanda-tandanya dan sebaiknya anda memeriksakan kehamilan secara teratur ke bidan atu dokter kandungan


Read more: Kehamilan Anggur


SELAPUT DARA


Setiap manusia memang dilahirkan berbeda. Perbedaan itu tampak nyata dan mudah ditemukan dari banyak hal, mulai dari jenis kelamin, wajah, hingga hal-hal yang tersembunyi sekalipun.

Berbicara mengenai perbedaan dari hal tersembunyi, organ reproduksi adalah salah satu di antaranya. Pria dan wanita jelas berbeda baik dari bentuk dan fungsi organ reproduksinya. Pada wanita, perbedaan itu pun masih dapat dilihat hingga ke salah satu bagian luar dari organ genital yakni selaput dara.

Rasanya, masih sangat kental dalam budaya masyarakat kita bahwa selaput dara adalah salah satu penanda keperawanan atau virginitas seorang wanita. Yang patut disayangkan, kesalahan serta kurangnya informasi akurat mengenai bagian organ genital wanita ini masih sering terjadi dan kerap kali merugikan posisi para Kaum Hawa.

Salah satu informasi yang sering keliru atau bahkan tak banyak orang tahu adalah bentuk selaput dara wanita yang tidak seragam atau sama bentuknya. Dengan mengetahui fakta bahwa bentuk selaput dara bervariasi diharapkan dapat mengubah persepsi serta meluruskan anggapan yang salah tentang organ kewanitaan ini.

Seperti dituturkan pakar Obstetrik Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Suryono Slamet Iman Santoso, SpOG, selaput dara wanita memang berlainan dan memiliki lubang atau pori yang bentuknya bervariasi. Derajat kelembutan dan fleksibilitas selaput yang juga disebut “hymen” ini pun berbeda-beda.

“Selaput dara ini mempunyai banyak bentuk, mulai dari bentuk annular, ada yang bersepta-septa dan ada juga yang cibriformis atau berlubang-lubang. Karena bentuknya selaput, pendarahan pada bagian ini biasanya sedikit. Nah, inilah yang biasa suka mengeluarkan darah saat melakukan seks pertama. Tapi belum tentu semua wanita akan begitu,” ungkap dr Suryono dalam talkshow “Seksualitas di Indonesia : Tabu atau Perlu?” di Jakarta, Kamis (10/7) lalu .

Dokter yang juga menjabat Ketua Perkumpulan Obstetrik Ginekologi Indonesia (POGI) ini menjelaskan, bila seorang wanita memiliki bentuk selaput annular yang wujudnya sangat tipis, maka kemungkinan besar ia tidak akan mengalami pendarahan sama sekali pada saat hubungan seks pertamakali. Dengan fakta ini pula, sebagian dari mitos tentang darah keperawanan sebenarnya dapat diluruskan.

Selain jenis yang tipis dan berlubang, ada pula wanita yang bagian selaputnya tidak memiliki lubang sama sekali atau juga disebut “impervorate hymen”. Jenis ini adalah suatu kelainan genetika dan seorang wanita biasanya akan kesulitan saat memasuki masa menstruasi.

“Ini adalah kelainan kongenital atau bawaan sejak lahir. Akibatnya seorang wanita tidak menstruasi dalam jangka waktu lama, padahal ia sebenarnya haid tapi darahnya tertahan di dalam vagina dan bisa menimbulkan tumor. Angka kejadiannya di Indonesia cukup banyak ,” ungkap dr Suryono.

Setelah seorang perempuan mengalami menstruasi yang pertama kali, lubang pada selaput dara dapat bertambah lebar. Namun yang pasti, setelah robek atau terkoyak selaput dara tidak dapat dikembalikan menjadi utuh seperti semula.

Dr Suryono menekankan meskipun ada dokter ahli yang mengklaim dapat memulihan atau memperbaiki selaput dara, hal itu sebenarnya dilakukan demi memulihkan truma mental dan psikologis pasien saja.

“Karena sangat tipis dan tidak ada pembuluh darahnya, selaput dara tidak bisa direpair. Jadi tak bisa dikembalikan lagi menjadi perawan,” ujarnya.

Kalaupun dilakukan tindakan operasi, kata Dr Suryono, tentu selaput daranya tidak diperbaiki. Dokter biasanya hanya melakukan tindakan seperlunya hanya untuk meyakinkan dan mengembalikan kepercayaan diri pasien.

“Sebetulnya bila semua orang sudah memiliki pemahaman tentang selaput dara, operasi memang sama sekali tidak diperlukan,” tandasnya.

Tipe Hymen berdasarkan bentuk :

  • Annular hymen; selaput melingkari lubang vagina.
  • Septate hymen; selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
  • Cibriform hymen; selaput ini juga ditandai beberapa lubang yang terbuka, tapi lebih kecil clan jumlahnya lebih banyak.
  • Introitus : Pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar. Namun masih menyisakan jaringan selaput dara.

Jenis selaput dara berdasarkan bentuknya. Dari kiri ke kanan : Annular, Septate, Cibriform, Introitus

Sumber


NYERI HAID


I. PENDAHULUAN

Setiap bulan, secara periodik, seorang wanita normal akan mengalami peristiwa reproduksi, yaitu menstruasi_meluruhnya jaringan endometrium karena tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma_peristiwa itu begitu wajar dan alami sehingga dapat dipastikan bahwa semua wanita yang normal pasti akan mengalami proses itu. Walaupun begitu, pada kenyataannya banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi, di antaranya adalah nyeri haid.

Beberapa tahun yang lalu, nyeri haid hanya dianggap sebagai penyakit psikosomatis. Akan tetapi, karena keterbukaan informasi dan pesatnya ilmu pengetahuan berkembang, nyeri haid mulai banyak dibahas. Banyak ahli yang telah menyumbangkan pikiran dan temuannya untuk mengatasi nyeri haid.

Dahulu, wanita yang menderita nyeri haid hanya bisa menyembunyikan rasa sakitnya tanpa mengetahui apa yang harus dilakukannya dan ke mana ia harus mengadu. Keadaan itu diperburuk oleh orang di sekitar mereka yang menganggap bahwa nyeri haid adalah rasa sakit yang wajar yang terlalu dibesar-besarkan dan dibuat-buat oleh wanita bahkan beberapa orang menganggap bahwa wanita yang menderita nyeri haid hanyalah wanita yang mencari perhatian atau kurang diperhatikan. Anggapan seperti ini sudah mulai hilang beberapa tahun yang lalu. Sekarang baru diketahui bahwa nyeri haid adalah kondisi medis yang nyata yang diderita wanita. Banyak metode yang telah dikembangkan oleh ahli di bidangnya yang bertujuan untuk mengatasi nyeri haid.

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan nyeri haid dan cara mengatasinya. Agar pembaca dapat dengan mudah memahami makalah ini, bagian II akan membahas terlebih dahulu proses menstruasi dan hal yang terjadi di dalamnya, nyeri haid dan penggolongannya, kemudian dijelaskan cara atau metode untuk mengatasi nyeri haid.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka yang berupa buku, artikel, dan informasi dari internet.

II. MENSTRUASI

Seorang wanita subur, selama kira-kira 38 tahun, setiap bulannya, akan melepaskan sel telur matang yang dikeluarkan secara bergantian dari salah satu indung telur. Pematangan telur dirangsang oleh organ kecil yang berada di dasar otak yang disebut hipofisis.

Selama haid, proses pematangan telur telah dimulai. Sesudah 14 hari, proses pematangan telah selesai dan telur melepaskan diri dari indung telur (ovulasi). Rumbai-rumbai yang mengelilingi saluran telur akan menangkap telur. Melalui saluran telur, telur menuju ke arah ruang rahim. Di saluran telur, sel telur dapat bertemu dengan sperma (benih dari pria) yang datang dari arah yang berlainan (dari ruang rahim). Telur dapat dibuahi oleh salah satu benih itu (ada kira kira 200 juta sperma yang masuk melalui vagina). Jika telur yang telah dibuahi itu sampai ke ruang rahim, selaput lendir ruang rahim telah siap untuk menerima telur. Sebelumnya, rahim telah menerima isyarat melalui hormon esterogen dan progesteron bahwa akan datang sel telur yang telah matang. Selaput lendir ruang rahim mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat menerima telur.

Jika dalam perjalanannya telur tidak bertemu dengan sperma, telur akan mati beberapa jam setelah lepas dari indung telur. Selaput lendir ruang rahim seakan-akan sia-sia mempersiapkan diri untuk menerima telur. Hipofisis juga memperhatikan hal itu. Kira-kira 14 hari setelah pelepasan telur, lapisan paling luar dari selaput lendir rahim diberi isyarat bahwa bagian itu perlu diganti. Secara tiba-tiba, lapisan itu lepas sehingga menyebabkan perdarahan. Itulah haid atau menstruasi.

Selama perdarahan itu, pada indung telur dimulai lagi pematangan sel telur baru. Dari seluruh daur selama sebulan, tidak akan diketahui apa-apa selain perdarahan. Seluruh proses yang rumit itu terjadi dalam tubuh dan tersembunyi.

III. NYERI HAID

Dalam istilah medis, nyeri haid disebut dismenore. Nyeri itu ada yang ringan dan samar-samar, tetapi ada pula yang berat, bahkan beberapa wanita sampai pingsan karena tidak kuat menahannya. Separuh dari wanita terganggu oleh nyeri haid (lihat kingstone, Beryl. Mengatasi Nyeri Haid. Halaman 21).

Dahulu, dismenore disisihkan sebagai masalah psikologis atau aspek kewanitaan yang tidak dapat dihindari, tetapi sekarang dokter mengetahui bahwa dismenore merupakan kondisi medis yang nyata. Meskipun demikian, penyebabnya yang pasti, masih kurang dimengerti.

Penyebab nyeri haid bisa bermacam-macam, bisa karena suatu proses penyakit (misalnya radang panggul), endometriosis, tumor atau kelainan letak uterus, selaput dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang berlebihan. Akan tetapi, penyebab yang tersering nyeri haid diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.

Nyeri haid dapat digolongkan berdasarkan jenis nyeri dan ada tidaknya kelainan yang dapat diamati. Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore spasmodik dan dismenore kongestif. Sedangkan berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore primer dan dismenore sekunder.

Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore spasmodik dan dismenore kongestif.

Nyeri spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa haid atau segera setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita nyeri itu sehingga ia tidak dapat mengerjakan apa pun. Ada di antara mereka yang pingsan, merasa sangat mual, bahkan ada yang benar-benar muntah. Kebanyakan penderitanya adalah wanita muda walaupun dijumpai pula pada kalangan yang berusia 40 tahun ke atas. Dismenore spasmodik dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan lahirnya bayi pertama walaupun banyak pula wanita yang tidak mengalami hal seperti itu.

Penderita dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak berhari-hari sebelumnya bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia mungkin akan mengalami pegal, sakit pada buah dada, perut kembung tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit punggung, pegal pada paha, merasa lelah atau sulit dipahami, mudah tersinggung, kehilangan keseimbangan, menjadi ceroboh, terganggu tidur, atau muncul memar di paha dan lengan atas. Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang berlangsung antara 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Proses menstruasi mungkin tidak terlalu menimbulkan nyeri jika sudah berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa haid, orang yang menderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik.

Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore primer dan dismenore sekunder.

Dismenore primer sering dimulai pada waktu wanita mendapatkan haid pertama dan sering dibarengi rasa mual, muntah, dan diare. Gadis dan wanita muda dapat diserang nyeri haid primer. Dinamakan dismenore primer karena rasa nyeri timbul tanpa ada sebab yang dapat dikenali. Nyeri haid primer hampir selalu hilang sesudah wanita itu melahirkan anak pertama, sehingga dahulu diperkirakan bahwa rahim yang agak kecil dari wanita yang belum pernah melahirkan menjadi penyebabnya, tetapi belum pernah ada bukti dari teori itu.

Nyeri haid yang disebabkan karena kelainan yang jelas dinamakan dismenore sekunder. Nyeri haid yang baru timbul 1 tahun atau lebih sesudah haid pertama dapat dengan mudah ditemukan penyebabnya melalui pemeriksaan yang sederhana. Jika pada usia 40 tahun ke atas timbul gejala nyeri haid yang tidak pernah dialami, penting sekali baginya untuk memeriksakan diri. Nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

    1. Rahim yang terbalik sehingga membuat darah haid tidak mudah dikeluarkan, tetapi penyebab itu lebih jarang daripada yang diperkirakan sebelumnya;
    2. Benjolan besar atau kecil di rahim dapat menimbulkan keluhan perdarahan yang banyak atau sering disertai gumpalan darah;
    3. Peradangan selaput lendir rahim. Hal itu biasanya hanya terjadi-dan jarang terjadi-sesudah persalinan atau keguguran. Peradangan dapat pula terjadi akibat penyakit kelamin yang dilalaikan;
    4. Pemakaian spiral;
    5. Endometriosis. Pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain di dalam ruang panggul;
    6. Fibroid atau tumor;
    7. Infeksi pelvis.

IV. PENGOBATAN

Beberapa cara pengobatan di bawah ini mungkin dapat menghilangkan atau minimal membantu mengurangi nyeri haid yang mengganggu. Cara tersebut antara lain obat-obatan, rileksasi, hipnoterapi, dan berbagai alternatif pengobatan.

A. Obat-obatan

Wanita dengan dismenore primer banyak yang dibantu dengan mengkonsumsi obat anti peradangan bukan steroid (NSAID) yang menghambat produksi dan kerja prostaglandin. Obat itu termasuk aspirin, formula ibuprofen yang dijual bebas, dan naproksen. Untuk kram yang berat, pemberian NSAID seperti naproksen atau piroksikan dapat membantu. Tidak ada satu pun NSAID yang superior_tiap orang menanggapi setiap obat dengan berbeda_sehingga perlu dicoba beberapa jenis obat sampai menemukan satu obat yang dapat bekerja dengan baik.

Beberapa dokter meresepkan pil KB untuk meredakan dismenore, tetapi hal itu tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Namun, hal itu dapat menjadi pengobatan yang sesuai bagi wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil.

Dismenore sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan mengobati sebab dasarnya. Hal itu memerlukan konsumsi antibiotik atau obat lain tergantung pada kondisi tertentu.

  1. Rileksasi

    Tubuh kita bereaksi saat kita stres maupun ketika kita dalam keadaan rileks. Saat kita terancam atau takut, tubuh kita memberikan 2 macam reaksi, ‘fight or flight’, yang dicetuskan oleh hormon adrenalin. Otot tubuh menjadi tegang, napas lebih cepat, jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah meninggi untuk menyediakan oksigen bagi otot tubuh, gula dilepaskan dalam jumlah yang banyak dari hati untuk memberikan ‘bahan bakar’ bagi otot, keseimbangan natrium dan kalium berubah, dan keringat mulai bercucuran. Tanda pertama yang menunjukan keadaan stres adalah adanya reaksi yang muncul yaitu menegangnya otot.

    Akan tetapi, jika kita rileks maka kita menempatkan tubuh kita pada posisi yang sebaliknya. Otot tidak tegang dan tidak memerlukan sedemikian banyak oksigen dan gula, jantung berdenyut lebih lambat, tekanan darah menurun, napas lebih mudah, hati akan mengurangi pelepasan gula, natrium dan kalium dalam tubuh kembali seimbang, dan keringat berhenti bercucuran.

    Dalam kondisi rileks tubuh juga menghentikan produksi hormon adrenalin dan semua hormon yang diperlukan saat kita stress. Karena hormon seks esterogen dan progesteron serta hormon stres adrenalin diproduksi dari blok bangunan kimiawi yang sama, ketika kita mengurangi stres kita juga telah mengurangi produksi kedua hormon seks tersebut. Jadi, dapat kita lihat perlunya rileksasi untuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan haid yang bebas dari nyeri.

    Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Salah satunya adalah peregangan kucing. Sebuah latihan yang dirancang untuk meningkatkan kondisi otot berguna juga untuk mengatasi nyeri saat haid (lihat majalah Nirmala edisi no.09/II/September 2000 untuk lebih mengetahui kombinasi gerakannya).

  2. Hipnoterapi

    Salah satu metode hipnoterapi adalah mengubah pola pikir dari yang negatif ke positif. Pendekatan yang umumnya dilakukan adalah memunculkan pikiran bawah sadar agar latar belakang permasalahan dapat diketahui dengan tepat.

    Elyarnis -31 tahun- berhasil menghilangkan rasa sakit saat menstruasi dan melahirkan setelah ia mencoba metode hipnoterapi.

    Caranya adalah saat menstruasi belum datang, rilekskan tubuh dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan kedua tangan berada disamping tubuh. Nonaktifkan pikiran. Dengan mata yang terpejam, sadari kondisi saat itu. Setelah benar-benar rileks dan nyaman, pelan-pelan instruksikan pada diri sendiri sebuah perintah yang bunyinya, "rasa sakit yang biasanya datang saat menstruasi, hilang!". Ucapkan kalimat itu berulang-ulang dalam hati sembari meyakini bahwa hal itu pasti akan terjadi. Sekitar 15 kemudian, buka mata. Maka anda akan merasa segar dan nyaman, dan pikiran terasa lepas dari beban.

    Instruksi itu dengan sendirinya menunjukan pola pikir kita telah berubah. Menstruasi itu tidak harus sakit. Selama ini pikiran kita terpola bahwa menstruasi itu sakit, maka benar-benar sakit.

    Seminggu sesudah terapi, meskipun jadwal menstruasi tinggal 1 hari lagi datang, ia tidak merasakan apa-apa. Ketika haid muncul, tidak ada rasa panas dan nyeri yang biasa menyertainya. Pegal-pegal sedikit memang masih ada tapi tidak terasa mengganggu (lihat majalah Senior edisi 169/4-10 Oktober 2002 halaman 21).

  3. Alternatif pengobatan

Selain pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, relaksasi, dan hipnoterapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid.

  1. Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi air panas di perut dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu.
  2. Tidur dan istirahat yang cukup, serta olah raga teratur (termasuk banyak jalan). Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olah raga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama haid.
  3. Pada kasus yang sangat jarang dan ekstrim, kadang diperlukan eksisi pada saraf uterus.
  4. Sebuah terapi alternatif, yaitu visualisasi_konsentrasi pada warna sakit sampai mencapai penguasaan atasnya_dapat membantu mengurangi nyeri haid.
  5. Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan menggunakan telunjuk pada perut bagian bawah akan membantu mengurangi nyeri haid. Mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.

    V. Kesimpulan

    1. Nyeri haid atau dismenore merupakan suatu keadaan medis yang nyata dan dapat mengganggu wanita jika tidak diatasi dengan benar.
    2. Nyeri haid atau dismenore dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
      1. Berdasarkan jenis nyeri:
        1. Dismenore spasmodik atau kejang;
        2. Dismenore kongestif atau pegal menyiksa.
      2. Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat dikenali:
    1. Dismenore primer;
    2. Dismenore sekunder.
    1. Beberapa pengobatan yang dapat menghilangkan atau minimal mengurangi nyeri haid antara lain:
  1. Obat-obatan;
  2. Relaksasi;
  3. Hipnoterapi;
  4. Dan beberapa alternatif atau pengobatan tambahan seperti : kompres air hangat, olah raga teratur, terapi visualisasi, aroma terapi, pemijatan, dan lain-lain.


MIOMA

Kamis, Agustus 12, 2010


APA ITU MIOMA UTERI?

MIOMA UTERI adalah tumor jinak otot rahim disertai jaringan ikatnya sehingga dalam bentuk padat karena jaringan ikatnya dominan, dan lunak karena otot rahimnya dominan

PENYEBAB???

Belum jelas, tetapi diduga hormone estrogen

INSIDEN???

20% wanita usia 35 tahun

GEJALA KLINIS

Adanya tumor atau massa di perut bagian bawah

Perdarahan tidak normalà biasanya dalam bentuk menorrhagia

Nyeri

Disebabkan gangguan peredaran darah yang disertai nekrose setempat atau karena proses peradangan dengan perlekatan ke omentum usus

Dapat juga disebabkan tekanan urat saraf & menjalar ke pinggang & tungkai bawah

Penekanan rahim yang membesar

Tekanan di kandung kencing menimbulkan kerentanan kandung kencing, polyuria dan disuria.

Bila uretra tertekan, bisa timbul retensi urin.

Tekanan pada rectum, kadang-kadang menyebabkan konstipasi dan sakit pada saat defekasi.

GEJALA SEKUNDER

Anemia yang berat karena perdarahan

Lemah dan cepat lelah

Pusing

Mudah terjadi infeksi

Sesakn nafas

Erytrositosis pada mioma yang besar

PENGARUH MIOMA PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN

Mengurangi kemungkinan wanita menjadi hamil, terutama pada mioma uteri submukosum

Kemungkinan abortus bertambah

Kelainan letak janin dalam rahim terutama pada mioma yang besar dan letak subserus

Menghalang-halangi lahirnya bayi, terutama pada mioma yang letaknya di servix

Mempersulit lepasnya plasenta

PENGOBATAN

Terapi progestin

Pemberian aginis GnRH

Tindakan konservatif

Radioterapi

HIPEREMESIS GRAVIDARUM


Definisi
Mual dan muntah merupakan gejala yang wajar ditemukan pada kehamilan triwulan pertama. Biasanya mual dan muntah terjadi pada pagi hari sehingga sering dikenal dengan morning sickness. Sementara setengah dari wanita hamil mengalami morning sickness, 1,5 – 2 % mengalami hiperemesis gravidarum, suatu kondisi yang lebih serius. Hiperemesis gravidarum sendiri adalah mual dan muntah hebat dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin di dalam kandungan. Pada umumnya HG terjadi pada minggu ke 6 - 12 masa kehamilan, yang dapat berlanjut sampai minggu ke 16 – 20 masa kehamilan.

Penyebab

Penyebab dari hiperemesis gravidarum belum diketahui namun diperkirakan berhubungan dengan kehamilan pertama; peningkatan hormonal pada kehamilan, terutama pada kehamilan ganda dan hamil anggur; usia di bawah 24 tahun; perubahan metabolik dalam kehamilan; alergi; dan faktor psikososial. Wanita dengan riwayat mual pada kehamilan sebelumnya dan mereka yang mengalami obesitas (kegemukan) juga mengalami peningkatan risiko HG. Faktor risiko terjadinya hiperemesis gravidarum diantaranya adalah :
  • Level hormon ß-hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada triwulan pertama kehamilan dan dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah
  • Peningkatan level estrogen. Mempengaruhi bagian otak yang mengontrol mual dan muntah
  • Perubahan saluran cerna. Selama kehamilan, saluran cerna terdesak karena memberikan ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam (keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan sehingga menyebabkan mual dan muntah
  • Faktor psikologis. Stress dan kecemasan dapat memicu terjadinya morning sickness
  • Diet tinggi lemak. Risiko HG meningkat sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15 g lemak jenuh setiap harinya
  • Helicobacter pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus kehamilan dengan HG juga terinfeksi dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan luka pada lambung

Derajat hiperemesis gravidarum

Hiperemesis gravidarum terbagi atas beberapa derajat sesuai dengan tanda dan gejala yang dialaminya, yaitu :
  • Derajat 1

Muntah terus menerus (muntah > 3-4 kali/hari, dan mencegah dari masuknya makanan atau minuman selama 24 jam) yang menyebabkan ibu menjadi lemah, tidak ada nafsu makan, berat badan turun (2-3 kg dalam 1-2 minggu), nyeri ulu hati, nadi meningkat sampai 100x permenit, tekanan darah sistolik menurun, tekanan kulit menurun dan mata cekung

  • Derajat 2

Penderita tampak lebih lemah dan tidak peduli pada sekitarnya, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit kuning. Berat badan turun dan mata menjadi cekung, tekanan darah turun, pengentalan darah, urin berkurang, dan sulit BAB. Pada napas dapat tercium bau aseton

  • Derajat 3

Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah turun. Pada jabang bayi dapat terjadi ensefalopati Wernicke dengan gejala: nistagmus, penglihatan ganda, dan perubahan mental. Keadaan ini akibat kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks. Jika sampai ditemukan kuning berarti sudah ada gangguan hati

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan keton urin (air seni), serta elektrolit darah.

Tatalaksana

Tatalaksana hiperemesis gravidarum sangat beragam tergantung dari beratnya gejala yang terjadi. Tatalaksana dini dapat berpengaruh baik pada pasien. Ketika menatalaksana ibu dengan HG, pencegahan serta koreksi kekurangan nutrisi adalah prioritas utama agar ibu dan bayi tetap dalam keadaan sehat.
Pasien dapat dirawat karena mual dan muntah yang berlebihan disertai koreksi untuk gangguan elektrolit dan cairan. Pemberian nutrisi oral (melalui mulut) dapat diberikan pada pasien secara perlahan-lahan, dimulai dengan makanan cair, kemudian meningkat menjadi makanan padat dalam porsi kecil yang kaya akan karbohidrat. Saran-saran yang diberikan pada ibu yang mengalami HG adalah:
  • Menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering dengan porsi kecil
  • Menganjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dan teh hangat dan menghindari makanan berminyak serta berbau lemak
  • Jika dengan cara diatas tidak ada perbaikan maka ibu hamil tersebut diberi obat penenang, vitamin B1 dan B6, dan antimuntah
  • Perawatan di Rumah sakit bila keadaan semakin memburuk
  • Cairan infus yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu ditambahkan vitamin B kompleks, vitamin C, dan kalium
  • Terapi psikologis apabila penanganan dengan pemberian obat dan nutrisi yang adekuat tidak memberikan respon

Pencegahan

Wanita yang mulai mengkonsumsi vitamin sejak kehamilan dini dapat menurunkan risiko hiperemesis gravidarum. Satu kali gejala HG muncul, maka perlu penatalaksanaan sejak dini agar tidak terjadi perburukan.

ARTI VITAMIN

Rabu, Agustus 11, 2010


Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya


VITAMIN A

Apakah Vitamin A itu ?
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.

Akibat kekurangan Vitamin A

● Kurang Vitamin A (KVA) pada anak-anak yang berada di daerah pengungsian dapat menyebabkan mereka rentan terhadap berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit.

● Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.

● Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengkibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.

● Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita KVA, karena ASI merupakan sumber vitamin A yang baik.

Cara Mencegah KVA
Vitamin A dapat diperoleh dari ASI atau makanan yang berasal dari hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah dan kuning (mangga, pepaya)

Dalam keadaan darurat, dimana makanan sumber alami menjadi sangat terbatas, suplementasi kapsul vitamin A menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadp penyakit.

Cara Mendapatkan Kapsul Vitamin A
Vitamin A dosis tinggi, baik yang biru maupun merah, tidak diperjual belikan dan diberikan secara gratis diposyandu

Dosis kapsul Vitamin A untuk Bayi dan Anak
Sebagai upaya pencegahan di daerah bencana, satu kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU diberikan kepada seluruh bayi berusia 6-11 bulan, kapsul vitmain A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU untuk seluruh balita usia 12-59 bulan, dan anak usia 5-12 tahun.

Kapsul vitamin A dosis tinggi aman diberikan dengan jarak minimal satu bulan. Walaupun demikian, bila ternyata anak mengkonsumsi kapsul vitamin A dengan selang waktu kurang dari satu bulan, biasanya tidak akan terjadi keracunan pada anak.